Kulit
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresikarena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum)
dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati,
yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi
terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum.
Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan
germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan
lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf,
kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan
keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml
setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu.
Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat
sel rambut
Sel-sel rambut adalah sel-sel columnar, masing-masing dengan seikat 100-200 khususbulu mata di bagian atas, yang mereka diberi nama, yang merupakan mechanosensors untuk pendengaran. Lightly
resting atop the longest cilia is the tectorial membrane, which moves
back and forth with each cycle of sound, tilting the cilia, which is
what elicits the hair cells' electrical responses. Ringan
beristirahat di atas silia terpanjang adalah membran tectorial, yang
bergerak bolak-balik dengan setiap siklus suara, memiringkan silia, yang
adalah apa yang diperoleh respon listrik sel-sel rambut.
Hair cells, like the photoreceptor cells of the eye, show a graded response , instead of thespikes typical of other neurons. Sel-sel rambut, seperti sel-sel fotoreseptor mata, menunjukkan respons dinilai , bukan paku khas dari neuron lain. These graded potentials are not bound by the “all or none” properties of an action potential. Potensi ini dinilai tidak terikat oleh "semua atau tidak ada" sifat-sifat suatu potensial aksi.
At this point, one may ask how such a wiggle of a hair bundle triggers a difference in membrane potential. Pada
titik ini, seseorang mungkin bertanya bagaimana seperti menggoyangkan
dari bundel rambut memicu perbedaan potensial membran. The
current model is that cilia are attached to one another by “tip links,”
structures which link the tips of one cilium to another. Model
saat ini adalah bahwa bulu mata melekat satu sama lain dengan "link
tip," struktur yang menghubungkan ujung satu silia yang lain. Stretching and compressing, the tip links may open an ion channel and produce the receptor potential in the hair cell. Peregangan dan mengompresi, link tip dapat membuka saluran ion dan menghasilkan potensial reseptor pada sel rambut. Recently it has been shown that cdh23 and pchh15 are the adhesion molecules associated with these tip links. Baru-baru ini telah ditunjukkan bahwa cdh23 dan pchh15 adalah molekul adhesi yang terkait dengan link tersebut ujung. It is thought that a calcium driven motor causes a shortening of these links to regenerate tensions. Diperkirakan bahwa kalsium digerakkan motor menyebabkan pemendekan link ini untuk menumbuhkan ketegangan. This regeneration of tension allows for apprehension of prolonged auditory stimulation. Regenerasi ini ketegangan memungkinkan untuk penangkapan terhadap rangsangan pendengaran yang berkepanjangan.
Kuku
Kuku
adalah sel epidermis kulit yang mengalami keratinisasi yang tertanam
dalam palung kuku. Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit yang
merupakan awal kuku tumbuh, badan kuku bagian yang tidak ditutupi kulit
dengan terikat dalam palung kulit dan bagian atas merupakan bagian yang
bebas. Bagian kuku tediri dari:
- Ujung kuku atas
- Badan kuku yang merupakn bagian yang besar,
- Akar kuku (radik)
- Matriks kuku adalah daerah sel germinal yang merupakan tempat tumbuhnya akar kuku,
- Bantalan kuku di bawah adalah lapisan epidermis tipis,
- Pulpa jari di bawah bantalan kuku dibentuk oleh jaringan ikat vascular longgar.
ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap
kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan
suhu tubuh.
Pada suhu
lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh
kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan
proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat
mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara
penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun
sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu
lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di
kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme
dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus
Kulit memiliki beberapa fungsi:
- Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
- Sebagai alat peraba.
- Sebagai pelindung organ dibawahnya.
- Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
- Pengatur suhu tubuh.
- Tempat menimbun lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar