Rangsang yang masuk dalam organisme ada dua, yaitu : rangsang dari dalam dan rangsang dari luar.
Struktur reseptor di bagi dua :
a. reseptor bukan saraf
b. reseptor saraf ( sederhana dan rumit ).
Jenis rangsang efektor :
1. kemoreseptor
2. termoreseptor
3. mekanoreseptor
4. fotoreseptor
5. magnetreseptoro
6. elektroreseptor
Efektor adalah alat penghasil tanggap yang tanggapannya dapat
terlihat ( gerak tubuh ) dan tidak dapat terlihat ( sekresi hormone )
kemudian yang dihasilkan dari tanggapan tersebut tergantung dari jenis
rangsang dan efektornya. Proses tanggapan ada tiga macam : tanggapan
perubahan gerak, tanggapan perubahan warna dan tangggapan perubahan
pelepasan arus listrik.
Sistem rangka hewan :
- Rangka hidrostatis terdapat pada invertebrate yang bertubuh luna, fungsinya mirip dengan gerakan amuboid.
- Rangka luar terdapat di luar tubuh, fungsinya melindungi diri dan pelekat otot.
- Rangka dalam terdapat di dalam tubuh vertebrata, pada invertebrate
rangka mengandung bebagai garam kalsium dan fungsi sama dengan hewan
lain.
Cara kerja reseptor contohnya mekanoreseptor, mekanoreseptor masuk
ke pintu ion terbuka dan tertutup kemudian terjadi deformasi meknik (
perubahan bentuk protein penyusun pintu ion akibat rangsang mekanik,
misalnya sentuhan atau peningkatan tekanan ). Rangsang dan tangggapan
berhubungan rumit dan erat, kekuatan rangsang tidak sama dengan
kekuatan tanggapan maka terjadilah kemampuan reseptor beradaptasi
terhadap rangsang, yaitu : reseptor beradaptasi degan cepat dan reseptor
beraaptasi dengan lambat.
Efektor adalah alat penghasil tanggapan baik yang terlihat (gerakan
tubuh) maupunyang tidak terlihat (sekresi hormone) yang dihasilkannya
tergantung dari jenis jaringan rangsang dan jenis efektor. Proses
tanggapan ada tiga : tangggapan perubahan gerak, tanggapan perubahan
warna dan tanggapan pelepasan arus listrik. System gerak hewan ada
rangka hidrostatik, rangka luar dan rangka dalam.
Fisiologi Endokrin
unaaan system endokrin :
- Homeostatis menolong kita di dalam memelihara homeostasis dari:
1. Suhu
2. Metabolisme
3. Nutrisi
4. Keseimbangan asam basa
- Combating stress
1. Infeksi
2. Trauma
3. shock
- Pertumbuhan dan pembangunan
1. Hyperplasia : bertambahnya sel dalam bentuk angka
2. Hypertrophy : bertambah ukuran selnya
- Reproduksi
1.Gonad perempuan dan laki-laki mengeluarkan hormone sex.
2.Hormone kelamin membangun jenis organa kelamin primer dan karakter seksual sekunder.Ke g
Endokrinologi adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang HORMON
dan aktivitasnya. Hormon adalah satu dari sistem komunikasi utama dalam
tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil namun
dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik.
Hormone :
1. senyawa kimia
2. ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah
3. fungsinya pengatur metabolisme jaringan
Hormone disekresikan lansung oleh sel khusus ke kelenjar endokrin
aktivitas hidup hormone yang bekerja sama dengan system saraf :
1. perkembangan
2. pertumbuhan
3. peredaran darah
4. denyut jantung
5. osmoregulasi
6. pergantian kulit
7. reproduksi
8. pengeluaran
9. regenerasi
10. komposisi darah
Komponen penyusun organ endokrin yaitu : sel neurosekretori dan sel endokrin sejati.
1. Klasifikasi hormone bedasarkan struktur kimia : hormone
protein, hormone steroid, hormone asam amino dan zat kimia yang
menyerupai hormone.
2. Klasifikasi hormone berdasarkan fungsinya : hormone
perkembangan, hormone metabolism, hormone trofik, hormone pengatur
meabolisme mineral dan air, hormone pengatur sisitem kardiovaskuler.
Langkah-langkah sintesis : tanskripsi dan translasi.
Sisitem endokrin pada hewan vertebrata ada hipotalamus, pituitari dan kelenjar endoktrin tepi.
Fisilogi Pencernaan
Cara memperoleh makanan berdasarkan kemamapuan :
1. Hewan Heterotrof : Kemampuannya untuk mensintesis senyawa
organik sangat terbatas dan berusaha memenuhi semua kebutuhannya dari
tumbuhan dan hewan lain.
2. Hewan Mesotrof : hewan yang dapat mensintesis sendiri berbagai
senyawa organik esensial, namun masih memerlukan faktor pertumbuhan yang
tidak dapat disintesis sendiri sehingga tetap memerlukan senyawa
organik dari sumber lain.
Cara makan dan jenis makanan hewan sangat berpariasi tegantung susunan alat pencernaan dan kemampuan penyerap makanan.
Hewan primitive :
1. tidak memiliki alat pencernaan makanan
2. makanan berupa zat organik terlarut
3. cara mengambil makanan penyerapan atau pinositosis
4. alat pencernaan makanan berupa vakuola makanan
Hewan tingkat tinggi
Makanan dicerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik .
Pencernaan makanan berlangsung di dalam organ gastrointestinal (secara
ekstraseluler).
Sistem gastrointestinal tersusun atas berbagai organ yang secara fungsional dapat dibedakan menjadi empat bagian:
a. daerah penerimaan
b. daerah penyimpanan
c. daerah penyerapan air dan ekskresi
d. daerah pencernaan dan penyerapan nutrien
Hewan tingkat rendah
Tidak ada organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakuola makanan.
Tahapan proses pencernaan
a. lisosom mensekresikan enzim pencernaan yang menyebabkan suasana berubah menjadi asam
b. terjadi pemisahan berbagai garam kalsium yang akan
menciptakan kondisi pH yang tepat untuk enzim berfungsi, sehingga bahan makanan dapat diserap oleh sitoplasma
c. akhir proses pencernaan keadaan lingkungan menjadi
netral. Bahan makanan yang tidak tercerna dikeluarkan
melalui proses eksositosis
PROSES PASCAPENYERAPAN MAKANAN
1. Setelah sampai di dalam sel, sari makanan (karbohidrat, protein, dan
lipid) akan dimetabolisasi lebih lanjut dan digunakan untuk menghasilkan
ATP, terutama melalui siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat)
2. Makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan akan mengalami berbagai proses, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
3. Pada mulanya, bahan makanan yang terdiri atas karbohidrat, lipid, dan
protein dicerna menjadi gula, asam amino, asam lemak, dan gliserol.
Hasil-hasil pencernaan tersebut selanjutnya diserap oleh sel epitel
mukosa usus, dan diteruskan ke darah (langsung ke pembuluh darah atau
melalui pembuluh lakteal terlebih dahulu) hingga akhirnya sampai ke sel
tubuh
4. Dalam sel, asam amino mengalami deaminasi, glukosa/gula dan gliserol
mengalami glikolisis, dan asam lemak mengalami oksidasi beta
5. Deaminasi, glikolisis, dan oksidasi beta tersebut menghasilkan
berbagai bahan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan siklus asam sitrat
(siklus Krebs) dan zat lain
6. Deaminasi asam amino menghasilkan zat lain berupa NH3, yang dapat diubah menjadi urea
7. Glikolisis menghasilkan zat lain berupa lemak, yang kemudian disimpan sebagai cadangan makanan.
8. Oksidasi beta menghasilkan zat lain berupa badan-badan keton
9. Siklus Krebs berlangsung dalam matriks mitokondria
10. Proses ini berlangsung secara aerob dan menggunakan bahan pokok
berupa asetil Ko-A untuk menghasilkan NADH dan FADH2 yang merupakan
senyawa tereduksi yang dibutuhkan dalam proses fosforilasi oksidatif
(sistem transpor elektron), yaitu proses yang dapat menghasilkan
sejumlah besar ATP dan panas (sebagai hasil utama) serta CO2 dan air
(sebagai zat sisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar